GMAI
Kopling aktif yang digunakan untuk mendistribusikan torsi ke roda belakang berdasarkan perintah komputer
Artikel Terkait:
AWD
“Active on Demand” – khusus pada Captiva - adalah sistem 4x4 yang
mendistribusikan tenaga kepada semua roda sesuai dengan kebutuhan atau
kondisi jalan dan mengemudi.
Sebagai contoh, bila sebuah mesin
menghasilkan tenaga 100 PS, untuk sistem 4x4, setiap roda memperoleh
tenaga secara merata, yaitu 25 PS. Artinya, proporsi roda belakang dan
depan untuk menggerakkan kendaraan sama: 50:50.
Dengan “Active
on Demand” proporsinya bisa berubah menjadi 60:40 atau 70:30. Hebatnya,
untuk mengubah pembagian itu, tak perlu dilakukan oleh pengemudi. Mobil
sendiri yang akan menentukan, kapan dan di mana harus mendistribusikan
tenaga kepada masing-masing roda sesuai dengan kebutuhan. Jadi, pantas
dibanggakan!
Pendistribusian torsi ke roda sesuai dengan kondisi
jalan dan mengemudi, perlu dilakukan karena bisa saja salah satu roda
slip atau tidak menyentuh permukaan jalan pada kondisi tertentu.
Misalnya, permukaan jalan licin atau salah satu roda terangkat.
Full vs Part Time
Dulu, teknologi AWD atau 4x4, baik yang full-time (permanen) maupun part-time (bisa diubah dari x4x menjadi 4x2 atau sebaliknya), cukup menimbulkan dilema.
Pada
“Full-Time” (FT), setiap kendaraan dijalankan, mesin harus mengengkol
keempat rodanya, baik di off-road maupun di on road (jalanan aspal).
Nah,
pada jalanan aspal kondisi FT tidak menguntungkan. Konsumsi bahan bakar
jadi boros. Pasalnya, komponen pemindah daya yang harus digerakkan
mesin banyak. Kerugian tenaga juga bertambah.
Pada “Part-Time” (PT) juga ada masalah. Sistem harus dilengkapi dengan “transfer case” (ada yang menyebutnya “gardan tengah”). Tugas bagian ini, membuat kendaraan bekerja menjadi 4x2 saja atau 4x4.
Beberapa
produsen saat i ni menciptakan sistem 4x4 PT yang lebih gampang
pengoperasiannya. Pengemudi cukup menekan tombol untuk berpindah sistem
dari satu kondisi ke kondisi mengemudi lainnya. Ternyata, cara ini
dianggap belum praktis karena bobot kendaraan makin berat lantaran
ukuran gardan tengah cukup besar.
Kopling Aktif
Nah,
melihat dasar AWD Captiva, teknisnya mirip dengan FT. Pasalnya, antara
as roda belakang dan depan hanya dihubungkan oleh sebuah as kopel
secara permanen. Tidak ada gardan tengah.
Meski begitu, sebelum gardan atau diferensial belakang, Chevrolet menambahkan komponen yang disebut “Active Coupling”.
Bahasa kitanya, kopling aktif. Hebatnya lagi, kopling aktif ini
kerjanya berdasarkan perintah “otak” atau dikontrol oleh komputer.
Selanjutnya,
komputer memberi perintah kepada kopling aktif berdasaran informasi
yang diterima dari alat pengindera atau sensor-sensor yang dipasang
pada mobil yang berfungsi seperti mata, kuping, hidung, kulit atau
alat perasanya lainnya pada manusia.
Setelah menerima informasi
dari sensor tersebut, komputer memproses dan lantas memerintahkan
kopling untuk bekerja, pada manusia bisa diumpamakan dengan kaki.
Tugas
dari kopling meneruskan torsi yang dihasilkan mesin ke as roda
belakang. Namun tenaga yang diteruskan ke roda belakang, bisa
berubah-ubah sesuai dengan kondisi medan atau jalan yang dilalui.
Kopling
bekerja bila, ban depan atau belakang slip. Untuk memastikan ban salah
satu ban slip didasarkan pada perbedaan kecepatan putaran masing-masing
roda yang dilengkapi dengan sensor. Atau bisa pula, kopling
mendistribusikan torsi secara merata ke roda depan dan belakang bila
mengetahui, kecepatan putaran roda depan dan belakang sama.
Untuk ini, sistem juga memanfaatkan informasi dari bagian lain, yaitu komputer mesin, kontrol bodi (body control) dan kontrol rem yang bekerja secara elektronik atau EBC (electronic brake control).
Kopling Magnet
Aktif
kopling terdiri dari lembaran kopling seperti yang digunakan pada
sepeda motor. Lembaran kopling ini juga diredam dalam oli.
Pada
aktif kopling, ada komponen utama lain, yang justru dikontrol oleh
komponen, yaitu rangkaian kopling magnet (diberi aliran listrik baru
menjadi magnet). Kopling magnit ini mampu memindahkan torsi ke roda
belakang dari 0 sampai 2.530 Nm.
Kopling tersebut memindah
torsi sesuai dengan perintah yang diterimanya dari komputer atau
kondisi permukaan yang dilalui. Misalnya aspal, pasir, lumpur dan
sebagainya. Pengontrolan dilakukan secara terus-menerus.
Pada
kondisi jalan mulus, pembagian tenaga untuk kedua as roda depan dan
belakang adalah 50:50. Tetapi bila permukaan jalan yang dilalui ban
belakang licin atau pasir, perbandingan diubah. Torsi ke roda belakang
dikurangi atau dihentikan sama dan hanya digunakan untuk roda depan.
Dengan demikian, tenaga mesin untuk menggerakkan kendaraan tetap besar
dan maksimal.
Lebih Aman
Kemampuan seperti
yang disebutkan di atas, bukan hanya membantu traksi dan stabilitas di
jalan berpasir, juga di permukaan basah atau becek. Traksi tetap
maksimal di jalan yang licin. Begitu pula dengan kemampuan menanjak dan
akselerasi kendaraan dari diam.
Stabilitas juga lebih baik pada kecepatan tinggi karena mobil terus dikontrol. Malah gejala oversteer atau understeer, bisa dicegah karena Chevrolet memasang pula ESP (Electronic Stability Program) pada Captiva AWD ini.
Kerja pengemudi makin nyaman saja karena SUV ini dipersenjatai dengan transmisi otomatik 5 percepatan, tiptronic. Mau tambah tenaga atau santai, tinggal menyentuh tongkat transmisi ke depan atau ke belakang!
Kompensasi
dari semua kelebihan yang telah disebutkan tadi, adalah tambahan
komponen dan bobot kendaraan. Bila dasar kendaraan menggunakan gerak
roda depan, maka tambahan komponen adalah as kopel (propeller shaft), kopling aktif, gardan (diferensial) belakang, dan as roda belakang aktif (memutar roda).
Dengan
ada komponen tersebut, selain menambah bobot, komponen yang berputar
juga membutuhkan energi. Berarti konsumsi energi lebih besar
dibandingkan degnan 4x2. Faktor terakhir ini pula yang menyebabkan
Chevrolet hanya mengandalkan mesin diesel dengan torsi besar pada
varian terakhir Captiva ini.
Kendati demikian, dibandingkan
dengan sistem AWD lama, versi terbaru ini jauh lebih ringan lebih
praktis. Yang rumit adalah sistem kontrol elektroniknya.
Karena
kerja kopling aktif tergantung pada energi listrik, begitu juga sistem
pengontrolan, maka sumber listrik pada mobil, yaitu batere plus
alternator harus dijaga dalam kondisi selalu sehat dan bekerja secara
optimal.
COMMENTS :
Don't Spam Here
0 komentar to “ Rahasia Kecanggihan Active on Demand pada Chevy Captiva AWD ”
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l:
Post a Comment
Bagi sobat-sobat silahkan comment disini, Insya Allah saya comment balik di blog anda dan Saya follow juga. Blog 7ASK adalah Blog Do Follow, Terimakasih atas kunjungan Anda..!