Saat asik makan di warung seafood khas lamongan di daerah seputaran Solo. Tiba-tiba ada cewek yang duduk di depan saya sambil merokok. Jujur dech selera makan saya koq tiba-tiba jadi ndak enak getu  . Apa saya yang ndak gaul  atau memang kondisi negara saat ini yang carut marut denagn realita sosial yang terjadi saat ini. Sebenarnya kejadian kayak gini sudah bukan sekali dua kali saya alami, malah saat itu adik saya yang cewek (bukan adik kandung sih, cuman dia dah saya anggap adik getu) juga pernah mau merokok gara-gara lagi patah hati. busyet saat itu saya bilang akan nampar dia sekeras-kerasnya kalau sampai merokok. Trus saya cuman bilang (SMS) “km adalah cewek terbodoh yang pernah saya temui jika hanya karena patah hati tapi merusak diri kayak getu“. Akhirnya dia ndak jadi merokok, ( takut kali  )

Pantaskah kalau cewek merokok?


Sebenarnya klise juga ngomongin hal yang sensitif ini. Soalnya menyangkut hak asasi manusia! Di satu sisi merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Tapi disisi lain rokok juga merupakan sumber devisa negara dan mampu menyerap tenaga kerja yang banyak pula. Bagai dua sisi mata uang memang tetapi itulah sebuah fakta dan realita yang terjadi ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Apalagi saat ini merokok bukan monopoli pria dewasa saja, bahkan sekarang anak usia SD dan cewek pun sudah sangat akrab dengan rokok, sebagai perokok aktif. ckckckck.. sebuah prestasi luar biasa yang dicapai oleh Negara Indonesia

Saya akan mengajukan pertanyaan sederhana, yah sekedar poling singkat aja. Pantaskah bila cewek atau bocah merokok? Beserta alasannya?