Berbicara mengenai penutupan Google di China (google.cn), sepertinya hal tersebut akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat.

Menurut Financial Times, Google dipastikan akan segera menutup bisnis mesin pencari mereka di negara tersebut dan mereka telah mengambil rencana dan langkah-langkah detail untuk penutupan basis bisnis mereka di negara Tirai Bambu dengan populasi manusia terbanyak di dunia ini.

China memperingatkan Google pada hari Jumat lalu karena dianggap mencemoohkan hukum di negaranya, seiring berkembangnya dan munculnya perlawanan yang dilakukan oleh publik mengenai resolusi tentang masalah sensor dan keamanan dunia maya.

Seperti yang sudah diketahui, Google mengejutkan dunia bisnis dan politik pada Januari lalu ketika mereka mengancam akan menutup usaha dan keluar dari China jika tidak ada tawaran untuk dapat diperbolehkan memfilter atau menyaring mesin pencari berbahaya China. Ancaman tersebut datang setelah terjadi serangan dunia maya yang juga berasal dari China dan menyerang sekitar 30 perusahaan lain.

”Jika anda tidak menghormati hukum China, maka anda tidak ramah dan tidak bertanggung jawab, dan anda akan menanggung konsekuensinya.”, ujar Menteri Industri dan Teknologi Informasi China Li Yizhong saat diminta pendapatnya tentang aksi yang dilakukan oleh perusahaan mesin pencari nomor satu di dunia itu.

Komentar sang menteri dikeluarkan setelah pada hari Rabu sebelumnya, Eric Schmidt sebagai chief executive Google menyatakan harapannya untuk dapat mengutarakan sebuah hasil untuk berbicara lebih lanjut dengan pihak berwenang dari China mengenai masalah ini.

Sistem birokrasi yang rumit banyak bermain dalam masalah investasi asing, dan sepertinya akan mempersulit respon pemerintah China dalam menghadapi tantangan Google. Murni alasan politik atau faktor ekonomi?