Sunday, March 21, 2010

PROSPEK BIODIESEL SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Diesel adalah salah satu nama jenis bahan bakar minyak yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi mentah. Biodiesel sederhananya bisa dikatakan sebagai minyak diesel yang bukan berasal dari minyak bumi, melainkan dari makhluk hidup seperti tumbuhan kedelai, kelapa sawit, jarak, dsb.

Secara harga, sebenarnya biodiesel yang dibuat dari minyak nabati seperti minyak mentah kelapa sawit (CPO) dan minyak jarak, masih kalah jika harus bersaing dengan bahan bakar minyak bumi. Terkecuali jika harga minyak mentah dunia sudah melebihi US $100/barrel.



Biodiesel sekarang menjadi lebih menarik karena gas hasil buangannya ramah lingkungan. Alasan lainnya adalah kecenderungan harga minyak dunia yang meroket akibat pasokan bahan bakar yang melimpah untuk industri, dan ketersediaan minyak bumi yang belum pasti kapan habisnya.






Dan secara alamiah sesuai dengan sunatullah, maka semakin banyak jumlah penduduk jelas kebutuhan di berbagai bidang akan terus meningkat. Inilah yang mendorong produksi ditingkatkan, pra-sarana dan sarana hidup semakin diperluas, taraf kehidupan memasuki dunia modern juga makin tinggi.

Salah satu usaha untuk memenuhi tuntutan hidup manusia adalah dengan memacu produksi, sarana transportasi ditingkatkan, kebutuhan bahan bakar rumah tangga juga harus ditambah. Sehingga ujung-ujungnya adalah kebutuhan bahan bakar sebagai bagian kebutuhan yang strategis dan menjurus kepada kebutuhan pokok akibat tuntutan jaman.

Melihat kondisi di atas, maka sebagai usaha adalah menciptakan atau mengoptimalkan bahan bakar terbarukan dari biomassa, yang dikenal dengan biofuel (bahan bakar bio). Bahan-bahan biofuel ini sumbernya bisa dari sampah-sampah organik (pertanian dan peternakan) yang disulap jadi gas metana, atau dibikin bioetanal. Dapat juga dari minyak nabati atau hewani yang disulap menjadi biodiesel dengn reaksi kimiawi yang disebut trans-esterifikasi.

Pembuatan biodiesel dari minyak nabati ini sekarang mewakili biofuel, karena lebih mudah dan sederhana dibandingkan jika membuat biofuel dari sampah organik. Kesederhanaan dan kemudahan proses ini dapat ditinjau dari rangkaian alat yang digunakan, waktu pengerjaannya, dan juga hasil rendemen bahan bakar yang dihasilkan, serta biaya operasionalnya.

Bahkan minyak nabati itu sendiri tanpa diubah menjadi biodiesel, juga bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. Hal ini pernah dicoba oleh Rudolph Diesel di tahun 1900-an dengan menggunakan minyak kacang dan minyak biji matahari. Hasilnya, tidak dijumpai adanya pelepasan unsur belerang, dan tidak ada penurunan nyata pada kerja mesinnya. Walaupun demikian pada tahap penggunaan secara langsung ini tidak dilakukan.





image002.jpg

Di samping punya keunggulan, biodiesel ternyata masih menunjukan kelemahan-kelemahan yang menghambat taraf penerapannya. Antara lain terjadinya pembekuan biodiesel pada suhu rendah (terutama di sekitar 10oC atau di bawahnya), nilai energi yang dihasilkan lebih rendah, dan dapat rusak jika disimpan dalam jangka waktu lama. Apalagi penggunaan minyak nabati langsung jelas akan menimbulkan masalah permesinan seperti kekentalan yang tidak sesuai, dan reaksi lain selama pembakaran.

Di Negara-negara eropa, biodesel mencapai 82% dari keseluruhan produksi biofuel. Kemampuan produksinya telah mencapai lebih dari 15 juta ton/tahun (pada tahun 2003, meliputi 9 negara). Tampaknya kecenderungan penggunaan biodiesel ini semakin ditingkatkan terutama untuk mengurangi dampak rumah kaca, keselematan lingkungan, di samping juga tetap dipertimbangkan kemampuan bersaingnnya di negara-negara eropa. Kajian ekonomi di Kroasia tahun 2007, berdasarkan model perhitungan, ternyata produksi biodiesel memberikan dampak yang positif.

Tetapi bagaimanapun juga, kondisi nyata di lapangan akan memberikan penyimpangan-penyimpangan, yang kemungkinan besar akan mengurangi kemudahan ataupun menurunkan dampak positifnya.

Biodiesel di Indonesia

Dari data-data dan penjelasan mengenai harapan biodiesel di Sinar Harapan oleh Gatot Irawan dan Khomarul Hidayat diketahui bahwa: pemakain solar di Indonesia sekitar 44 juta kiloliter/tahun. Dari angka ini, 6 juta kiloliter untuk kebutuhan industri dan PLN 12 juta kiloliter. Jika 20% dari kebutuahn PLN dan industri dapat diganti biodiesel maka kebutuhan biodiesel mencapai 3.60 juta kiloliter/tahun.

Jumlah tersebut akan menjadi 4.12 juta kiloliter/tahun, jika sarana transportasi dengan kebutuhan 26 juta kiloliter solar, dapat memakai biodiesel 2% saja. Sementara kemampuan produksi biodiesel pada 2006 baru 110.000 kiloliter/tahun. Pada 2007 baru akan ditingkatkan kapasitasnya sampai 200.000 kiloliter/tahun. Dengan adanya faktor pertimbangan produsen lain pada tahun 2007, maka diperkirakan produksi biodiesel mencapai 400.000 kiloliter/tahun.

Nah apakah angka-angka yang luar biasa di atas dapat segera terwujud, di mana biodiesel akan benar-benar manjadi pilihan yang mumpuni di Indonesia? Jawabannya sangat tergantung, pada situasi dan kondisi yaitu:

1. Mesin-mesin telah dirancang untuk berbahan bakar solar, apakah jika diganti biodiesel tidak timbul masalah baru berkaitan dengan permesinan? Jika timbul masalah baru dan perlu adanya mesin baru berbasis bahan bakar biodiesel maka jelas penggunaan solar tidak dapat ditinggalkan dalam waktu cepat, dan penggunaan biodiesel juga akan bergerak secara perlahan

2. Dari sisi harga, apakah ada jaminan jangka panjang bahwa harga biodiesel selalu lebih murah atau setidaknya sama dengan bahan bakar solar/bahan bakar minyak bumi? Hal ini juga sangat bergantung dari kemampuan memproduksi minyak jarak/CPO sebagai bahan baku minyak diesel, serta kondisi pasar dunia dengan segala dinamikanya.

3. Kondisi yang menguntungkan dari penggunaan biodiesel ini adalah faktor keamanan lingkungan dan dapat diperbaharui. Bagaimanapun dalam masalah budidaya tananaman juga perlu diperhitungkan dampak lain seperti pengubahan fungsi hutan menjadi perkebunan jarak/kelapa sawit.

COMMENTS :




Don't Spam Here

0 komentar to “ PROSPEK BIODIESEL SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF ”

Post a Comment

Bagi sobat-sobat silahkan comment disini, Insya Allah saya comment balik di blog anda dan Saya follow juga. Blog 7ASK adalah Blog Do Follow, Terimakasih atas kunjungan Anda..!

 

Copyright © 2008-2011 All Rights Reserved. Mobile View Powered by 7ASK / WAWAN ADIE and Distributed by Template

Facebook Twitter Mykaskus