ini hanya sepenggal kisah tentang kisah cinta ku. cinta yang kini sudah ku biarkan terbang bebas bersama angin.
Saat pertama aku mengenalnya,dia hanya sesosok anak SMA yang menyebalkan,dengan sikapnya yang sok cuek membuatku muak. pertama bertemu aku sangat-sangat membencinya.
tapi semuanya berubah saat kami mulai sering berkomunikasi kembali lewat sms. kami semakin dekat dan akhirnya hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya terjadi,"aku jadian dengannya".
oooh well......

ir mataku terus menetes. rasa lelahku sudah dititik puncak. aku tak mau meneruskannya lagi. aku lelah, sangat lelah. hatiku sudah sangat terluka. hingga akhirnya aku putuskan untuk benar-benar mengakhiri hubungan kami,dan berjanji dalam hatiku "tak ada kata kembali lagi".
aku meminta putus dengannya, dia mencoba menahanku dengan mengingatkanku pada janji-janji kami dulu. "kita ngga boleh putus-putus lagi ya yank,kalau ada apa-apa kita bicarain baik-baik".
tapi semua sudah tak berarti lagi buatku.
tekadku sudah bulat.
aku sudah amat sangat sakit.
good bye My first love..
kami berpacaran,tapi tidak setiap hari kami bertemu karena dia tinggal di asrama sekolahnya. Bisa ku hitung dengan jari ku,kami hanya bertemu dua atau tiga kali sampai akhirnya kami harus benar-benar terpisah jauh saat dia lulus SMA,dia harus meneruskan pendidikannya dijatinangor dan aku masih harus meneruskan SMA ku. "pacaran jarak jauh" it's ok. Aq sabar dan aku setia menunggunya. Long distance relationship pun mulai berjalan. smsan dan telpon-telponan pun mulai kami lakukan untuk melepas rindu. .... Lebaran 2006 senangnya hatiku. Dia cuti dan dia mudik. tak sabar aku menunggunya pulang. aku ingin bertemu dengannya. akhirnya aku dan dia bertemu. tapi semua tak bisa sama seperti yang aku harapkan. dia berubah. dan disaat itulah hal yang tak pernah aku inginkan terjadi. sikapnya dingin, dan tak peduli padaku sedikitpun. tiap malam aku harus menangis karena aku memikirkannya. aku mencoba memahami setiap alasan yang dia berikan padaku,"sibuk,ga punya pulsa,lagi ada kunjungan kerumah senior,dll" aku mencoba terus mengerti dan terus bersabar. hingga akhirnya tidak ada hujan dan tidak ada badai dia ingin memutuskanku. alasan yang dia berikan "dia takut aku malu punya pacar yang punya keluarga berlatarbelakang broken home". sebenarnya aku sudah lama tahu soal itu,tapi itu tak ku jadikan masalah besar. karena aku menyayanginya. setelah kami lama membahas masalah itu,dia minta maaf padaku dan berjanji tidak akan meninggalkanku lagi. tak lama,akhirnya aku tahu alasan dia ingin memutuskanku waktu itu. ternyata karena dia punya "pacar baru". dari awal aku sudah curiga,tapi selalu ku coba untuk percaya dan positif thinking. dia mengakui kesalahannya,aku kecewa..sangat kecewa. tapi dia sudah memutuskan hubungannya dengan pacar gelapnya itu, dan kembali padaku. cuti sudah habis,dan dia harus kembali kejatinangor. kami menjalani pacaran jarak jauh lagi. hari terus berlalu. Hubungan jarak jauh itu tak bisa berjalan dengan mulus. mulai timbul banyak masalah, dan kami sering putus dan nyambung lagi. berulangkali. semua terjadi karena ulahnya. keegoisannya,dan ketidak peduliaannya padaku. yang membuat aku muak. aku tamat SMA.. setelah tamat SMA aku melanjutkan pendidikanku disalah satu universitas negeri dijogjakarta. senangnya hatiku. Dan hubunganku dengannya masih berlanjut. masih tetap dengan topik yang sama. percekcokan lewat telpon dan sms kerap terjadi. kasus putus-nyambungpun masih terjadi. aku yang benar-benar lelah menghadapinya membuatku sering meminta hubungan kami untuk diakhiri. tapi dia selalu memintaku kembali,mata hatiku masih buta,aku sangat menyayanginya dan kami nyambung lagi. dia pernah memutuskanku LAGI. aku bingung dengan alasan yang dia berikan padaku. seolah-olah aku yang bersalah. "feeling ku ga enak yank,kamu mulai ga setia disana" aku bingung,kenapa dia bisa menghakimiku seperti itu. aku baik-baik saja,dan aku masih tetap setia padanya. tanpa sepengetahuanku dia menyuruh temannya yang kuliah di universitas yang sama denganku untuk memata-matai aktivitasku. tapi aku pura-pura tidak tahu. dia jahat. dia tak percaya padaku. aku mencoba menjelaskan semuanya. dia tahu dari dulu aku senang berteman dengan laki-laki karena aku bukan tipe perempuan yang feminim dan berteman dengan banyak perempuan. dia tahu itu. tapi dia selalu menyalahkanku. dia tetap tak mau menerima penjelasanku. dan akhirnya kami putus lagi. Tragis. tapi entah kenapa,sepertinya dia menyesal,dan memintaku untuk kembali LAGI padanya. Mata hatiku masih saja buta. aku menerimanya lagi,karena aku sangat-sangat menyayanginya. semua berjalan lagi seperti biasa,dan percekcokan masih sering mewarnai hubungan kami. dia pernah bilang padaku dia jenuh dengan hubungan kami,hal itu membuatnya mulai tak peduli lagi padaku. "mungkin kita lagi sama-sama jenuh yank,maaf ya,". Aku sedih,aku mulai lelah,aku menyerah. walaupun dia mulai memperhatikanku lagi tapi aku sudah lelah,rasa sayang yang ku punya perlahan hilang karena hatiku sudah terlalu banyak terluka. "Tuhan,tolong jangan biarkan hatiku disakiti lagi olehnya,aku lelah Tuhan,aku meminta petunjukMU,jika memang bukan dia yang terbaik untukku,TOLONG PISAHKAN KAMI TUHAN,amin"