
Batubara
adalah batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar. Batubara berasal
dari tumbuhan. Ditemukan di alam berwarna coklat sampai hitam. Pada
proses pembentukannya mengalami proses fisika dan kimia. Artinya
adalah, pembatubaraan berlangsung di alam dengan tekanan dan temperatur
yang tinggi. Tekanan yang tinggi ini terjadi akibat proses sedimentasi
yang berlangsung secara terus menerus selama ribuan tahun baik dialami
oleh batubara maupun batuan yang menutupinya.
Batubara merupakan bentuk yang berbeda dengan gambut, meskipun ada
hubungannya pada proses pembatubaraan. Gambut adalah, batuan sedimen
organik yang dapat terbakar berasal dari tumpukan hancuran atau bagian
dari tumbuhan yang terhumifikasi. Gambut berada dalam keadaan tertutup
udara (di bawah air), tidak padat, dan kandungan air lebih dari 75%
berat (AR).

Ada atau tidak adanya gambut ini dalam proses pembatubaraan akan membedakan batubara menjadi 2 jenis yakni,
Humic Coal dan
Sapropelic Coal.
Humic Coal
adalah batubara yang melewati tahap gambut dengan disertai proses
humifikasi setelah terakumulasi pada tempat dimana pohon – pohon (bahan
dasar) itu tumbuh. Beberapa ciri khasnya : komponen organik terbesar
adalah material yang mengkilap berwarna coklat sampai hitam (bisa
dilihat dengan kasat mata), umumnya berasal dari serat – serat kayu
yang terhumifikasi, dan batubaranya berlapis-lapis.
Sementara
Sapropelic Coal adalah batubara yang tidak
mengalami fase gambut tetapi mengikuti alur proses diagenesa seperti
batuan sedimen yang kaya akan bahan organik. Batubara ini kelihatan
kusam dan tidak berlapis – lapis.
Bisakah saya dikirim kan modul masalah tambang karena di kaltim jarang saya jumpai modul masalah tambang.tks
:h: